Sumbangan PAD Wisata Kuliner Sleman Lebih Tinggi dari Pajak Hotel

Sumbangan PAD Wisata Kuliner Sleman Lebih Tinggi dari Pajak Hotel - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi. PAD sektor wisata kuliner atau pajak restoran di Kabupaten Sleman lebih tinggi dibandingkan pajak hotel. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/16.)

GenPI.co Jogja - Sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) sektor wisata kuliner atau pajak restoran di Kabupaten Sleman lebih tinggi dibandingkan pajak hotel.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengungkapkan untuk PAD wisata kuliner sampai Mei 2022 ini mencapai Rp52 miliar.

“Sedangkan realisasi pajak hotel Rp42 miliar dan pajak hiburan Rp4,5 miliar,” katanya, Senin (20/6).

BACA JUGA:  Geliatkan UMKM, Warga di Gunungkidul Rintis Desa Wisata

Suparmono mengatakan para turis yang berkunjung ke Sleman banyak yang berburu kulinernya.

“Tetap yang paling kuat, sektor kulinernya kalau melihat angka-angka itu,” tuturnya.

BACA JUGA:  Wisata Kulon Progo Siap Sambut Kontingen Pesparawi Nasional

Suparmono mengatakan atas pertimbangan tingginya PAD yang didapat itu, pihaknya akan lebih serius menggarap sektor kuliner.

“Kami ke depan bersama teman-teman wisata kuliner ingin lebih serius. Misal mapping wisata kuliner,” ujarnya.

BACA JUGA:  Angkat Potensi, Yogyakarta Gelar Festival Kampung Wisata

Adapun untuk target PAD Sleman tahun ini sebesar Rp900,5 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp207,6 miliar diharapkan dari sumbangan PAD sektor wisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya