Kering saat Kemarau, 16 Desa di Bantul Butuh Jaringan Air

Kering saat Kemarau, 16 Desa di Bantul Butuh Jaringan Air - GenPI.co JOGJA
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat setidaknya ada tiga wilayah yang rawan bencana kekeringan saat musim kemarau. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/pras.)

GenPI.co Jogja - Sedikitnya 16 desa di Kabupaten Bantul membutuhkan pembangunan sarana maupun jaringan air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bantul Sri Nuryanti mengatakan pihaknya telah memetakan wilayah yang betul-betul tidak ada air saat musim kemarau.

“Untuk yang paling membutuhkan jaringan air ada 16 kelurahan,” katanya, Rabu (25/5).

BACA JUGA:  Jangan Ragu! Pria di Bantul Ini Untung Banyak Budi Daya Lele

Adapun untuk kelurahan tersebut di antaranya Desa Caturharjo Pandak, Desa Argosari Sedayu, dan Desa Munthuk Dlingo.

Kemudian wilayah Desa Srimulyo yang menerima program pembangunan sarana air bersih dan diresmikan belum lama ini.

BACA JUGA:  Kendalikan Demam Berdarah, Wolbachia Masuk Bantul

Sri mengungkapkan ada sedikitnya 160 lokasi yang harus segera terselesaikan. Namun karena APBD terbatas, maka dilakukan secara bertahap.

“Kami akan realisasikan secara bertahap dan berusaha ke swasta yang mungkin bisa bersinergi,” tuturnya.

BACA JUGA:  Inspiratif! Pria di Bantul ini Sukses Budi Daya Madu Klanceng

Menurut Sri, kebutuhan desa rata-rata berbeda. Dia menyebut ada yang hanya membutuhkan sumur karena sudah ada jaringan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya