GenPI.co Jogja - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut pihaknya akan sangat hati-hati memutuskan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Heroe mengatakan dasar dari penentuan diperpanjang atau tidak pelaksanaan pembelajaran secara daring yakni perkembangan situasi Covid-19.
Dia mengungkapkan apakah pekan depan sudah bisa dilakukan PTM atau belum masih belum diputuskan.
BACA JUGA: Temuan Kasus Covid-19, PTM di 13 Sekolah Gunungkidul Dihentikan
“Semua tergantung situasi kondisi kasus Covid-19,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (13/3).
Menurut dia, aktivitas pembelajaran sekolah tidak hanya warga dari dalam Kota Yogyakarta saja yang terlibat.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Gunungkidul Belum Batasi PTM 50 Persen
Namun juga ada siswa maupun guru dari luar daerah.
“Kami harus menarik rem untuk membatasi berbagai kegiatan ketika kasus Covid-19 naik,” tuturnya.
BACA JUGA: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Bantul Terapkan PTM 50 Persen
Pemkot Yogyakarta memutuskan kembali dilakukan pembelajaran daring sejak 1 Maret lalu, karena kondisi Covid-19 mengkhawatirkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News