Malioboro jadi Heritage, 1.800 PKL akan Ditata Pemkot Yogyakarta

Malioboro jadi Heritage, 1.800 PKL akan Ditata Pemkot Yogyakarta - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan daganganya di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/11/2020). (FOTO: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/aww)

GenPI.co Jogja - Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Malioboro terancam hilang.

Hal tersebut dikarenakan rencana Pemerintah Kota Yogyakarta yang ingin menata Malioboro yang mendapatkan status Kawasan Heritage dari UNESCO.

Namun, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengaku pihaknya belum dapat memastikan waktu relokasi PKL tersebut.

BACA JUGA:  Usai Dikunjungi Jokowi, PKL Malioboro Berharap Turis Berdatangan

“Belum bicara soal itu karena harus melihat dulu bagaimana kesiapan lokasi penempatannya,” katanya di Yogyakarta, melansir Antara, Kamis (2/12).

Namun, pihaknya sudah menyiapkan beberapa alternatif lokasi yang bisa digunakan sebagai relokasi pedagang.

BACA JUGA:  Jokowi Resmikan Bantuan Tunai untuk PKL, Sebegini Besarannya

Lokasi itu berada di gedung bekas Bioskop Indra dan gedung Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurutnya, kedua lokasi itu bisa menampung sekitar 1.800 pedagang yang berada di sisi timur dan barat Jalan Malioboro.

BACA JUGA:  Aturan Diperlonggar, PKL di Malioboro Tetap Tutup Lebih Awal

Dirinya juga menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan penggusuran, tapi ingin melakukan penataan di Malioboro.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya