GenPI.co 
GenPI.co Jogja - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Gunungkidul, Siti Isnaini Dekoningrum mengatakan, pihaknya akan membuka wisata edukasi berbasis komoditas jati, madu, dan bambu.
Saat ini, pihaknya menggandengi Kanoppi2 untuk mencari lokasi potensial untuk wisata tersebut.
Kanoppi merupakan proyek yang didanai Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR).
BACA JUGA: Kece! Gunungkidul Bikin Agen Antisipasi Dampak Negatif Teknologi
Proyek itu bertujuan untuk meningkatkan produksi, pemasaran kayu, dan hasil hutan bukan kayu.
Menurut Siti, rekomendasi dari peneliti Kanoppi2 yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam membangun industri pariwisata berbasis potensi daerah.
BACA JUGA: Dampak Pandemi, Realisasi Penerimaan PBB Gunungkidul 70,63 Persen
“Karena itu, kami sangat mendukung adanya wisata edukasi di Gunungkidul. Dan untuk mengembangkannya kita juga buka investasi kepada pihak-pihak untuk membuat wisata edukasi di Gunung Kidul,” imbuhnya.
Kepala Bagian Perekonomian Bappeda Gunung Kidul Nurudin Araniri mengatakan, Kanoppi2 sudah menjalani aktivitas di enam desa.
BACA JUGA: Libur Nataru Dihapus, Wisata di Gunungkidul Diyakini Tetap Ramai
Keenam lokasi itu yaitu Desa Katongan, Desa Kedungpoh, Desa Semin, Desa Pengkok, Desa Bejiharjo dan DAS Bribin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
