Megaproyek di Kulon Progo Jadi Ancaman Pangan, Ini Saran DPRD

Megaproyek di Kulon Progo Jadi Ancaman Pangan, Ini Saran DPRD - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi: Petani di Kecamatan Pengasih, Kalon Progo, panen raya padi. (FOTO: ANTARA/HO-Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo)

GenPI.co Jogja- Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kulon Progo Lajiyo Yok Mulyono mendorong pemerintah daerah setempat untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur irigasi pendukung cetak sawah baru.

Lajiyo Yok Mulyono mengatakan sejak 2015 Pemkab Kulon Progo menggalakkan program cetak sawah baru untuk mengganti lahan yang dialihfungsikan untuk program megaproyek.

Namun belum dibarengi dengan pembangunan jaringan irigasi.

Lajiyo mencontohkan program cetak sawah baru di Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, pada 2017, seluas 34 hektare.

Dari cetak sawah baru hingga saat ini baru bisa menanam padi satu kali dan sekarang kondisinya mangkrak dan menjadi hutan lagi.

"Kami berharap Pemkab Kulon Progo membangun jaringan irigasi pendukung cetak sawah baru,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (5/9).

Menurut dia, program cetak sawah baru ini merupakan solusi mendukung ketahanan pangan, seiring tingginya tingkat alih fungsi lahan dengan adanya megaproyek.

Megaproyek yang dimaksud seperti pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, jalur kereta api bandara hingga pembangunan hotel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya