GenPI.co Jogja - Objek wisata Hutan Mangrove Pasir Kadilangu di Desa Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo melakukan transformasi supaya bisa tetap bertahan di tengah semakin banyaknya destinasi wisata.
Transformasi yang dilakukan yakni dulunya menyasar kalangan remaja, menjadi keluarga. Kemudian dari objek wisata swa foto menjadi wisata kuliner.
Koordinator Promosi dan Kreatif Pasir Kadilangu Septian Wiyanto mengatakan saat awal pandemi Covid-19, objek wisata ini sempat ditutup.
Kemudian setelah dibuka ternyata minat wisatawan untuk berswa foto sangat rendah. Pengunjung hanya menikmati kuliner berupa masakan olahan ikan laut.
Septian mengungkapkan melihat minat pengunjung tersebut akhirnya pengelola sepakat lebih fokus mengembangkan wisata kuliner berbasis keluarga.
“Supaya bisa berkembang dan bertahan di tengah persaingan objek wisata lain,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (6/5).
Septian menyampaikan kondisi saat ini tidak bisa melawan menjamurnya objek wisata baru yang masing-masing punya keunikan serta kelebihan.
“Untuk itu, perlu ada inovasi agar tetap bisa bertahan,” tuturnya.
Adapun untuk masakan yang ditawarkan di destinasi wisata ini berupa segala jenis masakan dengan bahan sea food, seperti olahan kepiting, kemudian udang dan ikan laut.
“Kami tawarkan masakan berbahan ikan laut. Kami harus berbenas supaya jadi ikon wisata kuliner berbahan ikan laut,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News