GenPI.co Jogja - Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengaku hanya mempunyai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang sangat minim.
APBD yang minim ini menyulitkannya untuk melakukan pembenahan suatu destinasi wisata.
Joko mengungkapkan total APBD untuk dinas pariwisata sebesar Rp4,9 miliar per tahunnya.
Joko menyebut rincian penggunaannya yaitu untuk gaji pegawai sebesar Rp3 miliar. Kemudian untuk upah pungut restribusi sebesar Rp1,2 miliar.
Sisanya ada sebesar Rp700 juta untuk pengelolaan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasaranan, dan promosi objek wisata.
Menurut Joko, sisa anggaran sebesar Rp700 juta itu jika dipakai juga untuk pembenahan objek wisata mak tidak akan cukup.
Joko mengaku beruntung pihaknya memperoleh tambahan anggaran dari dana keistimewaa DIY.
Namun, penggunaan dana dari danais itu sudah ada mekanisme sendiri dan lebih spesifik.
Dia pun berharap supaya ada dukungan penganggaran dari DPRD Kulon Progo untuk pembenahan objek wisata.
“Supaya infrastruktur semakin baik,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News