GenPI.co Jogja - Keselamatan lalu lintas ke destinasi wisata perlu diaudit secara berkala untuk mengantisipasi terulangnya kecelakaan bus wisata yang menyebabkan 14 orang tewas di Bantul.
Hal tersebut dikatakan Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dewanti.
“Ada baiknya diaudit secara berkala,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (26/2).
Dewanti mengungkapkan ada lima destinasi prioritas unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mempunyai topografi berbukit.
Menurutnya, kondisi itu berpotensi menimbulkan permasalahan keselamatan lalu lunas.
Dewanti menyebut permasalahan itu di antaranya mengenai kondisi jalan, keberadaan selokan maupun jurang.
Kemudian juga alat pengatur lalu lintas yang belum maksimal berfungsi.
Pemicu kecelakaan lainnya juga bisa berupa kondisi kendaraan tak laik jalan, kesesuaikan spesifikasi, hingga kelengkapaan maupun desain kendaraan.
Dia mengatakan perlu pendekatan preemtif, preventif, dan represif yang meliputi pencegahan hingga penerapan hukuman.
“Warga di sekitar destinasi wisata juga memerlukan informasi terkait peta jalur wisata dengan indikasi kondisi jalan maupun keselamatan lalulintas,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News