Pakar Beber Strategi Antisipasi Kecelakaan di Jalur Wisata Bantul

26 Februari 2022 06:00

GenPI.co Jogja - Keselamatan lalu lintas ke destinasi wisata perlu diaudit secara berkala untuk mengantisipasi terulangnya kecelakaan bus wisata yang menyebabkan 14 orang tewas di Bantul.

Hal tersebut dikatakan Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dewanti.

“Ada baiknya diaudit secara berkala,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (26/2).

BACA JUGA:  Berwisata ke Sleman? Ini Rekomendasi Penginapan di Kaliurang

Dewanti mengungkapkan ada lima destinasi prioritas unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mempunyai topografi berbukit.

Menurutnya, kondisi itu berpotensi menimbulkan permasalahan keselamatan lalu lunas.

BACA JUGA:  Polda DIY Sediakan 1.500 Dosis Vaksin Menyasar Pelaku Wisata

Dewanti menyebut permasalahan itu di antaranya mengenai kondisi jalan, keberadaan selokan maupun jurang.

Kemudian juga alat pengatur lalu lintas yang belum maksimal berfungsi.

BACA JUGA:  Prambanan Jazz Festival 2022 Diharap Geliatkan Wisata

Pemicu kecelakaan lainnya juga bisa berupa kondisi kendaraan tak laik jalan, kesesuaikan spesifikasi, hingga kelengkapaan maupun desain kendaraan.

Dia mengatakan perlu pendekatan preemtif, preventif, dan represif yang meliputi pencegahan hingga penerapan hukuman.

“Warga di sekitar destinasi wisata juga memerlukan informasi terkait peta jalur wisata dengan indikasi kondisi jalan maupun keselamatan lalulintas,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA