GenPI.co Jogja - Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gadjah Mada (UGM) berharap Malioboro tidak berubah wujud seperti kawasan jalur pedestrian di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Kepala Puspar UGM Prof Janianton Damanik mengatakan kawasan Jalan MH Thamrin di sisi kanan kiri jalan yang ada berupa gedung-gedung pencakar langit.
Dia tak ingin usai relokasi pedagang kaki lima (PKL) di pedestrian Malioboro, kawasan ini nantinya kelak tumbuh bangunan-bangunan pencakar langit.
Janianton mengungkapkan harus ada jaminan Malioboro tidak berubah seperti itu.
“Rohnya harus menonjol. Kemalioboroannya harus tetap ada,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (3/2).
Menurutnya, salah satunya yakni membiarkan kawasan tersebut menjadi jalur pedestrian pada umumnya.
Kemudian juga dipadukan dengan berbagai atraksi seni budaya untuk menambah daya tariknya.
“Orang datang ke Malioboro itu tidak mungkin hanya untuk jalan saja,” ujarnya.
Janianto menambahkan Pemda DIY bisa menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI).
Kemudian memetakan potensi seni budaya yang akan ditampilkan di Malioboro.
“Anak ISI kan orang-orang kreatif. Misal seminggu sekali bisa pameran di sana,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News