GenPI.co Jogja - Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Bantul diharapkan tidak dikaitkan dengan sektor wisata.
Sebab saat ini kondisi pariwisata di wilayahnya sedang menggeliat dan cukup berkontribusi dengan sektor ekonomi.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengungkapkan tren kasus Covid-19 diakuinya memang memang mengalami kenaikan.
Menurutnya, lonjakan kasus ini dari klaster sekolah.
“Jelas klasternya bukan dari wisata, tapi sekolah. Semoha tak dikaitkan dengan pariwisata,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (11/11).
Kwintarto mengungkapkan sektor pariwisata saat ini sudah menggeliat dan berdampak pada petumbuhan ekonomi.
Ia menyebut ekonomi warga di sekitar destinasi seperti warung kuliner pun telah ramai pembeli.
“Pertumbuhan ekonomi cukup bagis, salah satunya karena geliat wisata,” tuturnya.
Bahkan untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi destinasi wisata sudah mencapai sekitar Rp800 juta terhitung dari akhir Oktober hingga saat ini.
“Hampir 900 juta yang masuk ke kami,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News