Lonjakan Kasus Covid di Bantul, Wisata Diharap Tak Dikaitkan

11 November 2021 04:00

GenPI.co Jogja - Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Bantul diharapkan tidak dikaitkan dengan sektor wisata.

Sebab saat ini kondisi pariwisata di wilayahnya sedang menggeliat dan cukup berkontribusi dengan sektor ekonomi.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengungkapkan tren kasus Covid-19 diakuinya memang memang mengalami kenaikan.

BACA JUGA:  Bupati Bantul Ingin Tingkatkan Literasi, Dukung Visi Misi Pemkab

Menurutnya, lonjakan kasus ini dari klaster sekolah.

“Jelas klasternya bukan dari wisata, tapi sekolah. Semoha tak dikaitkan dengan pariwisata,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (11/11).

BACA JUGA:  Bupati Bantul Ingatkan Masyarakat Jaga Kesatuan dan Persatuan

Kwintarto mengungkapkan sektor pariwisata saat ini sudah menggeliat dan berdampak pada petumbuhan ekonomi.

Ia menyebut ekonomi warga di sekitar destinasi seperti warung kuliner pun telah ramai pembeli.

BACA JUGA:  9 Kecamatan di Bantul Zona Oranye Covid-19

“Pertumbuhan ekonomi cukup bagis, salah satunya karena geliat wisata,” tuturnya.

Bahkan untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi destinasi wisata sudah mencapai sekitar Rp800 juta terhitung dari akhir Oktober hingga saat ini.

“Hampir 900 juta yang masuk ke kami,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA