Pantai Sundak, Sejarah Anjing dan Landak Dibungkus Keindahan Laut

03 November 2021 16:30

GenPI.co Jogja - Di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Dusun Pule Gundes, Kabupaten Gunungkidul, terdapat pantai bernama Sundak.

Sundak berdempetan dengan beberapa pantai seperti, Kukup, Kratal, Drini, dan Baron.

Namun, pantai ini memiliki keunikan dibanding pantai-pantai lain di Yogyakarta.

BACA JUGA:  Hotel dan Resto Lesu, PHRI Minta Wisata Pantai Dibuka Terbatas

Sebelum bernama Sundak, pantai ini bernama Wedimbedah, yang berarti pasir terbelah.

Hal itu disebabkan saat musim hujan, air daratan mengalir ke pantai dan membelah pasir seperti sungai kecil.

BACA JUGA:  Tarif dan Daftar Hotel di Gunungkidul, Ada yang di Tepi Pantai!

Sekitar 1976, nama pantai pun berubah menjadi Sundak.

Nama Sundak terkenal karena perkelahian dua hewan, asu (anjing) dan landak.

BACA JUGA:  17.934 Turis Padati Gunungkidul, Pantai Jadi Primadona

Awalnya, anjing milik Arjasangku, penduduk setempat, sedang mencari makan di bibir pantai.

Tak jauh dari pantai, anjing itu menemukan landak di gua yang terbentuk dari batu karang.

Lalu terjadilah perkelahian kedua hewan yang dimenangkan oleh anjing.

Arjasangku terkejut saat melihat anjingnya keluar dari gua sembari membawa tubuh landak dan segera memeriksa ke dalam gua.

Selain bertanya-tanya dengan potongan yang dibawa anjingnya, ia juga heran dengan tubuh anjingnya yang basah kuyup.

Tak disangka, ia juga menemukan mata air dan kabar ini pun menyebar karena wilayahnya sedang kekeringan.

Sejak saat itu, nama Wedimbedah pun diganti Sundak.

Selain sejarahnya, kondisi alam di sini juga menampilkan suasana indah.

Tebing karang yang ada di timur dan barat Sundak, bagus untuk dijadikan latar belakang foto.

Hamparan pasir putihnya juga menambah keindahan pantai.

Walaupun garis pantainya tak begitu panjang, keindahan pantai ini juga didukung oleh kebersihannya.

Ada juga karang-karang kecil yang menghampar hingga 30 meter dari bibir pantai.

Karang-karang itu rata dan permukaannya tak kasar karena diselimuti tumbuhan laut yang menyerupai rumput.

Jika kamu lapar, bisa mengunjungi warung-warung makan terdekat.

Hampir semua warung makan di Sundak menjual menu yang sama seperti ikan bakar, nasi rames, dan mie ayam.

Untuk retribusi masuk ke Sundak seharga Rp10.000.

Jika kamu naik kendaraan umum, bisa naik bis dari terminal Giwangan.

Setelah perjalanan selama 1 jam, kamu akan sampai di Pasar Wonosari.

Turun dan cari bus kecil ke arah Pantai Baron atau Krakal.

Selama satu jam perjalanan dengan bus kecil itu, kamu akan tiba di Sundak.

Selama ini, kebersihan pantai Sundak memang dirawat oleh warga sekitar yang bangga karena memiliki Sundak. (visitingjogja)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JOGJA