GenPI.co Jogja - Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sleman memiliki kerawanan terhadap ancaman bencana hidrometrologis.
Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Aris Herbandang mengatakan pihaknya meminta pelaku wisata untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Ia menyebut salah satu destinasi yang punya kerawanan ancaman bencana yakni Jeep Merapi.
“Selain itu juga desa wisata yang punya susur sungai,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/11).
Aris mengungkapkan dalam upaya antisipasinya, diperlukan kesadaran pengamanan yang kolektif.
Aris juga mengimbau kepada pengelola wisata agar tetap tertib dalam menjalankan aturan protokol kesehatan.
“Jika sudah mencapai batasan jumlah wisatawan, supaya dialihkan ke lokasi lain,” ucapnya.
Sementara, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menyebut ancaman bencana saat ini berupa hidrometrologis, pancaroba dan Covid-19.
Adapun untuk mengantisipasi dampak bencana, pihaknya sudah menyiapkan Early Warning System (EWS) di 16 titik.
Selain itu juga sensor curah hujan dipuncak Merapi serta 4 titik EWS di area rawan longsor Prambanan.
Sedangkan untuk personel, sudah 69 orang yang standby. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News