Musim Hujan, Dinpar Sleman Imbau Pengelola Wisata Waspada

29 Oktober 2021 00:00

GenPI.co Jogja - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman meminta pengelola wisata meningkatkan koordinasi dengan tim Search and Rescue (SAR) untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran agar seluruh pengelola destinasi atupun desa wisata meningkatkan kewaspadaannya.

Ia menyebut pada Oktober 2021 sampai Maret 2022 mulai berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang.

BACA JUGA:  Hotel di Lereng Merapi Sleman, Tarif Mulai Rp300 Ribuan!

“Potensi bencana ini ditimbulkan oleh cuaca ekstrem. Kami minta waspada terutama puncak musim hujan pada Januari 2022,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10).

Suparmono meminta kepada pengelola destinasi maupun desa wisata berkoordinasi dengan SAR.

BACA JUGA:  14 Destinasi Wisata di Sleman Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Menurutnya, pengelola destinasi yang perlu meningkatkan kewaspadaannya terutama yang memiliki aktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Kemudian juga di daerah lereng-lereng seperti Prambanan yang berpotensi bencana tanah longsor.

BACA JUGA:  Dinkop UKM Sleman Pastikan Pelayanan KSP Tidak Ada yang Pinjol

“Kami berupaya mengingatkan teman-teman pengelola agar selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan turis,” ujarnya.

Suparmono juga mengimbau kepada wisatatwan supaya memperhatikan arahan dari pengelola tempat wisata.

Bukan hanya terkait potensi bencana alam, tetapi arahan yang terkait bencana pandemi Covid-19 juga harus dipatuhi.

“Jangan lupa sebelum berwisata untuk memastikan sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi atau visiting jogja agar perjalanan lebih nyaman dan aman,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA