GenPI.co Jogja - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menekankan supaya pengelolaan sektor pariwisata harus berubah.
Menurutnya, wisata saat ini mengalami pergeseran persepsi dan nilai, dibandingkan dengan zaman dulu.
Heroe mengatakan perlu adanya branding dan identifikasi segmentasi turis di Kota Yogyakarta.
Heroe menyebut langkah pertama yang harus dilakukan yakni menemukan hal ini yang tidak ada di daerah lain.
“Itu dikembangkan, kemudian tawarkan untuk dijual,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkot Yogyakarta, Jumat (22/10).
Heroe mengatakan keunggulan komparatif akan menjadi kekuatan utama dan diimbanhgi dengan kompetitif.
Ia juga mengatakan Kota Yogyakarta perlu menggali segmentasi turis kelompok premium.
Sebab kelompok ini mempunyai perilaku yang berbeda dengan kelompok wisatawan lain.
“Kelompok premium rela mengeluarkan nominal belanja lebih terhadap produk yang punya kualitas,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan belanja turis merupakan kunci dari pariwisata.
Adapun belanja turis pada 2020 di Kota Yogyakarta sebesar Rp732.900 dengan lama tinggal 1,63 hari.
Menurut Wahyu, dengan nominal tersebut pariwisata lambat menggerakkan ekonomi.
“Ini menjadi tanggung jawab kami untuk melakukan perbaikan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News