Pemkot Yogyakarta Dorong Peningkatan Lama Tinggal Wisatawan

20 Oktober 2021 05:00

GenPI.co Jogja - GenPI.co Jogja - Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah mengupayakan untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan.

Salah satunya dengan menganalisis lama tinggal wisatawan dengan melibatkan para pelaku pariwisata di Kota Yogyakarta.

Pemkot pun berharap hal tersebut dapat menambah belanja wisata daerah.

BACA JUGA:  Wisatawan ke Malioboro Meningkat, Dishub Yogyakarta Sweeping

“Lama tinggal wisatawan perlu terus ditingkatkan untuk memperbanyak belanja wisatawan yang pada akhirnya akan mendongkrak perekonomian masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko dalam focus group discussion kajian analisis lama tinggal wisatawan di Hotel Boutique Yogyakarta, Selasa (19/10).

Dalam keterangannya, Wahyu beralasan, selama ini Kota Yogyakarta telah dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

BACA JUGA:  Wisatawan Terobos Barikade ke Pantai Selatan di Bantul

Apa lagi, dari sektor wisata Pemkot Yogyakarta mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meski begitu, Pemkot Yogyakarta kini waspada terhadap perkembangan sektor pariwisata di daerah lain yang tumbuh sangat pesat.

BACA JUGA:  Pemkot Yogyakarta Ingatkan Biro Wisata, Dilarang Bawa Wisatawan

“Mengetahui lama tinggal wisatawan dapat dijadikan indikasi tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas daya tarik wisata dan potensi untuk berkunjung kembali,” tuturnya.

Dirinya menjabarkan, pada 2019, lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta terealisasi selama 2,08 hari.

Sedangkan pada 2020 menjadi 1,63 hari, karena terdampak pandemi COVID-19 dan per September 2021, lama tinggal wisatawan turun menjadi 1,33 hari.

Dengan kondisi pandemi COVID-19 yang semakin terkendali di Kota Yogyakarta, pihaknya pun berharap di paruh akhir lama tinggal wisatawan dapat meningkat.

“Melalui kegiatan ini semoga dapat diformulasikan bersama- sama upaya memperkuat kualitas destinasi, industri dan kelembagaan kepariwisataan Kota Yogyakarta. Terutama untuk menyempurnakan kajian analisis lama tinggal wisatawan sehingga menjadi sebuah dokumen yang akurat untuk pengambilan keputusan terkait pengembangan pariwisata kota Yogyakarta,” papar Wahyu.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, berharap lama tinggal wisatawan dapat meningkatkan belanja wisatawan di Kota Yogyakarta.

Length of stay wisatawan harus diikuti dengan spending money agar ekonomi masyarakat dapat berjalan. Arahkan wisatawan untuk berkonsumsi belanja wisata,” tutur Haryadi.

Ia juga menegaskan, setidaknya dalam pariwisata harus teradapat tiga hal utama, yaitu what to see, what to eat, dan what to buy.

Karena itu, ia menilai perlu adanya buku panduan hotel di Kota Yogyakarta yang memuat tiga hal tersebut.

“PPKM (Yogya) sekarang sudah turun level dua. Tapi kami Muspida akan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Pakai masker, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas. Ukuran penurunan level PPKM adalah tingkat vaksinasi dan Yogya sudah deklarasi tuntas vaksinasi, pelaksanaan protokol kesehatan dan mobilitas penduduk,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA