Duh, Pelaku Wisata Kulon Progo Kesulitan Ajukan Sertifikasi CHSE

12 Oktober 2021 00:00

GenPI.co Jogja - Pelaku wisata di Kabupaten Kulon Progo mengalami kesulitan teknis dalam mengajukan sertifikasi CHSE berbasis daring sebagai salah satu syarat uji coba terbatas.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan ada beberapa pengelola wisata yang pengajuannya belum ada tindak lanjut.

“Ada yang belum direspons atau saat akan masuk mengalami kesulitan. Karena memang sudah terpola dari pusat,” katanya, Senin (11/10).

BACA JUGA:  Upaya Pelestarian, 2 Elang Dilepasliarkan di Kulon Progo

Sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini merupakan proses pemberian sertifikat kepada pelaku usaha wisata untuk jaminan kepada tamu atau pengunjung.

Adapun aspeknya yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keselamatan) dan Enviroment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

BACA JUGA:  50 SMP di Kulon Progo Diizinkan Gelar PTM, SD Segera Menyusul

Untuk menggelar uji coba, selain sertifikat CHSE juga harus memperoleh QR Code PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan.

Dinas Pariwisata Kulon Progo sampai saat ini mencatat dari puluhan objek wisata, baru ada dua di antaranya yang memperoleh CHSE.

BACA JUGA:  Kopi Ingkar Janji Kulon Progo, Pemandangannya Syahdu Banget

Dua tempat wisata itu yakni Bukit Pule Payung di Kecamatan Kokap dan Taman Sungai Mudal di Kecamatan Girimulyo.

Joko mengungkapkan dua destinasi wisata tersebut dalam waktu dekat mulai menggelar uji coba terbatas.

“Pastinya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA