GenPI.co Jogja - Sebanyak 25 pelaku UMKM di Kulon Progo mendapatkan pelatihan pengolahan limbah jelantah menjadi lilin dan sabun cuci supaya bisa memiliki nilai ekonomi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo Iffah Mufidati mengatakan limbah termasuk jelantah bisa menjadi sumber bahan baku untuk membuat produk bernilai ekonomi.
Pemanfaatan jelantah ini juga sekaligus membantu upaya dari pemerintah dalam menyelesaikan masalah limbah.
“Kami harap dari pelatihan ini bisa menumbuhkan wirausaha baru, yang bisa beradaptasi terhadap dinamika dan problematika lingkungan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (17/10).
Selain pelatihan dan pengolahan, pihaknya juga siap untuk mendampingi dari sisi legalitas, kemasan, branding, marketing offline maupun daring.
Iffah menyampaikan pihaknya juga memberikan dukungan setiap ide, kreasi maupun inovasi dari para pelaku UMKM.
Dia mengaku instansi yang dipimpinnya akan memberikan pelatihan pendampingan, supaya kewirausahaannya bisa mengalami peningkatan kualitas.
Baik itu dari sisi kualitas produksi, legalitas, kemasan, branding hingga marketing. Hal ini bertujuan supaya bisa menjamin kontinuitas produknya.
Iffah mengatakan pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah terkait mengenai pendampingan ini.
“Kami lakukan sinergitas dengan dinas lingkungan hidup, untuk pendampingan dan pembinaannya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News