GenPI.co Jogja - Harga beras di Kabupaten Kulon Progo masih sangat tinggi hingga dirasa memberatkan masyarakat terutama kalangan buruh.
Salah seorang pembeli beras di Pasar Wates Sutinah mengatakn harga beras dengan kualitas medium saat ini sebesar Rp 14 ribu per kilogramnya.
Dia mengaku harga tersebut cukup memberatkan bagi pekerja buruh. Sebab biasanya hanya kisaran Rp 8 ribu sampai 9 ribu saja per kilogramnya.
“Sangat mahal harga beras saat ini. Tahun ini bisa sampai di atas Rp 13.500 per kilogramnya,” katanya dikutip dari Antara, Senin (16/10).
Sutinah berharap supaya pemerintah bisa melakukan upaya agar harga beras ini bisa terjangkau bagi dirinya yang merupakan seorang buruh.
“Berat bagi kami ini sebagai buruh. Jadi semoga harganya tidak mengalami kenaikan lagi,” tuturnya.
Sementara, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Endang Zuliwati mengatakan pihaknya melakukan penyaluran beras ke pasar tradisional belum lama ini.
Penyaluran beras tersebut kepada sembilan pedagang yang berada di Pasar Wates dengan kuota 3,3 ton. Upaya ini bertujuan agar harga tingkat konsumen bisa terkendali.
“Saat ini harga beras di tingkat konsumen masih sangat tinggi. Jadi penyaluran ini supaya bisa mengendalikannya,” tuturnya.
Dia berharap pedagang yang menerima panyaluran itu bisa menjual dengan harga yang telah disepakati, yakni sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)
“Harga untuk HET beras ini sebesar Rp 10.900 per kilogram atau Rp 64.500 per lima kilogram,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News