Perajin Kulon Progo Jual Batik Ecoprint Melalui Media Sosial

12 Oktober 2023 18:00

GenPI.co Jogja - Perajin di Kulon Progo menjual batik ecoprint dengan cara memanfaatkan media sosial supaya bisa menjangkau pasar luar daerah.

Wakil Ketua Kelompok Batik Ecoprint Hargomulyo Diana Rahmawati mengatakan hasil produksi batik kelompoknya kurang diminati pasar lokal karena masyarakat beranggapan mahal.

Dia mengungkapkan untuk satu lembar batik ecoprint yang memiliki ukuran dua meter, berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.

BACA JUGA:  DPRD Desak Kulon Progo Prioritaskan Pembangunan Jalan di Bukit Menoreh

“Pasarnya itu di luar daerah, sehingga kami menjualnya dengan melalui media sosial atau digital,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (12/10).

Usaha batik Ecoprint Hargomulyo ini baru berdiri awal 2020 lalu. Pemasaran dengan menggunakan media sosial ini pun dilakukan saat pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Harga Bawang Merah Rendah, Petani di Kulon Progo Diimbau Tunda Jual Hasil Panen

“Kami kemudian melakukan sejumlah inovasi, sehingga bisa diterima pasar yang lebih luas,” tuturnya.

Produk batik kelompoknya ini memakai pewarna alami dari tannin atau zat warna dari daun, bunga, akar atau batang.

BACA JUGA:  Permohonan Bantuan Air Bersih dari Masyarakat Kulon Progo Tinggi

Sedangkan untuk kainnya, lebih banyak memakai serat alami, sehingga penyerapan zat warna pun sempurna dan tahan lama.

“Kain batik hasil produksi ada banyak varian warna dan motif. Bisa digunakan untuk membuat pakaian, scarf, tas maupun produk lain,” ujarnya.

Sementara, Koordinator Produksi Ecoprint Hargomulyo Tri Juminingsih mengatakan untuk produksi setiap harinya kelompok Hargomulyo bisa sebanyak 20 kain.

“Sejauh ini untuk kendalanya dari pemasaran. Karena memang harganya relatif mahal. Jadi target pasar dari kalangan menengah ke atas,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA