GenPI.co Jogja - Sejumlah kolam budi daya ikan di Sleman mulai kekurangan air akibat dampak dari fenomena El Nino pada musim kemarau saat ini.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan ada sebanyak 126,21 hektare atau 11,13 persen dari total kolam budi daya yang ada di Sleman yang terdampak El Nino.
“Sebagian kolam budi daya mulai terdampak kekurangan air akibat El Nino,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (29/9).
Hal tersebut dikatakannya saat menerima kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Yogyakarta di Sleman, Rabu (27/9).
Danang Maharsa menyampaikan harapannya supaya rombongan Komisi IV DPR RI bisa memotivasi Sleman supaya bisa memajukan potensi perikanan.
Sejumlah langkah pun sejauh ini telah dilakukan Pemkab Sleman untuk meminimalkan dampak kekeringan.
Upaya yang dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi budi daya nila sistem bioflok. Kemudian mengganti pola tebar ikan, dari ikan bersisik ke ikan non-sisik.
“Langkah yang dilakukan selanjutnya dengan memakai multivitamin dan probiotik pada sistem budi daya,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan mengatakan kunjungan yang dilakukan untuk melihat proses pendalian mutu ikan, termasuk memastikan aman dikonsumsi.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan harus hadis supaya bisa memberikan pendampingan mengenai teknis,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News