GenPI.co Jogja - Gumuk pasir atau gundukan pasir yang terbentuk alami di kawasan Pantai Parangkusuma sampai Pantai Depok dijadikan sebagai daya tarik wisata di Bantul.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan kebijakan tersebut sesuai arahan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Ripparda) provinsi dan kabupaten.
“Kami mencoba mengokohkan Bantuk ini punya gumuk pasir dan harus jadi daya tarik,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (22/9).
Kwuntarto mengungkapkan dalam Ripparada itu juga menyebut keberadaan gumuk pasir di Parangkusumo merupakan satu-satunya yang bertipe barchan di Asia Tenggara.
Karena hal itu lah, gumuk pasir tersebut harus terus dilestarikan. Namun dengan prinsip harus memberikan manfaat untuk pembangunan.
“Saya lakukan koordinasi untuk pengelolaan dan pemanfaatannya, untuk pariwisata,” tuturnya.
Menurut dia, saat ini pemanfaatannya masih kontroversi. Termasuk adanya pepohonan padat di sebelah selatannya yang dianggap menghambat angin masuk ke wilayah gumuk.
Kwintarto mengatakan gumuk pasir tersebut memiliki ciri kgas berupa gundukan pasir yang terkena angin, kemudian mengubah teksturnya.
“Adanya pepohonan di pantai Cemara Sewu ini cukup padat, dan dianggap menghambat angin masuk ke gumuk pasir,” ujarnya.
Dia menegaskan Pemda DIY dan Bantul telah sepakat untuk mengembangkan sektor pariwisata di gumuk pasir itu.
“Namun untuk kegiatan yang dilarang itu apa masih belum diputuskan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News