GenPI.co Jogja - BPBD Bantul mengimbau warga terdampak bencana kekeringan supaya tidak menimbun air bersih distribusi dari pemerintah maupun lembaga sosial.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol mengatakan pihaknya telah menemukan ada warga yang melakukan penimbunan air bersih dari distribusi bantuan.
“Tidak saya sebutkan di mana. Sudah diberi air, tetapi kok seharu sudah langsung habis,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (21/9).
Antoni mengungkapkan pihaknya bersama lembaga sosial lainya telah melakukan droping air bersih ke sejumlah wilayah yang warganya terdampak kekeringan.
Air bersih yang didistribusikan tersebut supaya dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan warga yang kekurangan.
“Jangan sampai ada warga yang punya tandon besar, kemudian mengambil air banyak. Sedangkan yang lainnya kekurangan,” tuturnya.
Dia berharap supaya warga yang memperoleh bantuan air bersih bisa toleransi kepada tetangga sekitarnya supaya kebutuhan sama-sama tercukupi.
“Kita harus berpikir logis. Tidak setelah diberi langsung habis. Kami sudah asesmen sebelumnya dan memperhitungkan sesuai kebutuhan warga,” ujarnya.
Antoni mengimbau masyarakat supaya memakai air secara bijak dalam kondisi bencana kekeringan saat ini.
“Semoga sesuai prediksi, Desember 2023 sudah mulai hujan. Ke depan bisa lebih berpikir bagaimana saat hujan supaya menyiapkan tandon,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News