Jumlah Warga Terdampak Kekeringan di Bantul Terus Bertambah

19 September 2023 18:00

GenPI.co Jogja - Sebanyak 4.382 kepala keluarga terdampak bencana kekurangan air bersih atau kekeringan di Bantul pada musim kemarau saat ini.

Komandan Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan 4.382 KK tersebut terdiri dari 17.199 jiwa. Mereka yang terdampak kekeringan ini tersebar di tujuh kecamatan.

“Jumlah keluarga dan jiwa yang terdampak kekeringan ini terus mengalami penambahan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (19/9).

BACA JUGA:  Rumah Dijual Murah di Bantul Harga di Bawah Rp 250 Juta, Banyak Pilihan!

BPBD Bantul sebelumnya mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan ini ada 3.493 KK atau 13.814 jiwa pada 11 September lalu.

Warga yang terdampak kekeringan pada catatan per 11 September 2023 itu juga berada di tujuh kecamatan yang meliputi 11 kelurahan dan 18 padukuhan.

BACA JUGA:  Musim Kemarau di Bantul Diprediksi Masih Sampai Desember 2023

Adapun tujuh kecamatan tersebut yakni Kasihan, Dlingo, Piyungan, Pleret, Pajangan, Imogiri dan Pundong. Pemerintah sejauh ini juga terus menyalurkan droping air bersih.

Dia menyebut droping air bersih saat ini sudah dilakukan sebanyak 400 tangki yang terdiri dari 100 tangki BPBD Bantul, 158 tangki PMI Bantul.

BACA JUGA:  1.313 Pelanggar Lalu Lintas Ditilang saat Operasi Zebra Progo di Bantul

Selanjutnya dari Dinas Sosial Tagana Bantul sudah menyalurkan 92 tangki air bersih dan dari donasi ada 50 tangki air bersih.

Aka Luk Luk mengatakan 400 tangki itu setara dengan dua juta liter air bersih. Penyaluran terbanyak ke wilayah Dlingo yakni 220 tangki atau 1,1 juta liter.

“Selanjutnya wilayah Kasihan ada 360 ribu liter air bersih atau 92 tangki yang telah disalurkan,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA