GenPI.co Jogja - Sebanyak 905 ribu liter air bersih telah disalurkan kepada warga yang terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Bantul hingga 31 Agustus 2023 ini.
Komandan Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan penyaluran bantuan air bersih tersebut telah menyasar 1.913 keluarga.
“Sebanyak 1.913 keluarga yang terdiri atas 7.774 jiwa di 16 dusun dan 17 kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan telah mendapat bantuan air bersih,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (3/9).
Dia menyebut untuk penyaluran bantuan air bersih ini rinciannya yakni kepada warga di kecamatan Kasihan sebanyak 25 tangki yang berisi 125 ribu liter air.
Kemudian untuk warga di Kecamatan Pajangan sebayak dua tangki yang berisi 10 ribu liter air. Selanjutnya empat tangki dengan muatan 20 ribu liter air ke warga di Pleret.
Beberapa wilayah di Bantul yang mengalami kekeringan juga yakni di Piyungan, Pundong, Imogiri dan Kecamatan Dlingo.
BPBD Bantul menyalurkan sebanyak 47 tangki, PMI sudah 77 tangki, dan Dinas Sosial ada 57 tangki air bersih.
Dalam penanganan bencana kekeringan selama musim kemarau 2023 ini Kabupaten Bantul telah menetapkan status siaga darurat.
Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan status siaga darurat bencana kekeringan itu berlaku sejak 6 juli sampai 3 September.
“Tahun ini bencana kekeringan dipengaruhi adanya fenomena El Nino,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News