GenPI.co Jogja - BPBD Kabupaten Gunungkidul mencatat sudah ada sekitar 7.000 KK yang terdampak kekeringan pada musim kemarau saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan pihaknya berharap musim kemarau tahun ini sesuai prediksi yakni sampai 30 September 2023 mendatang.
Dia menyebut saat ini sudah tercatat 7.000 KK yang mengalami kekurangan air bersih akibat musim kemarau.
“Semoga tidak terlalu parah, sehingga jumlah warga yang terdampak tak sampai bertambah,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (31/8).
Purwono menyampaikan dalam menghadapi bencana kekeringan ini pun telah ditetapkan status siaga darurat supaya bisa mempermudah penanganannya.
“Stok bantuan droping air bersih dari BPBD saat ini sekitar 800 tangki dan belum 50 persennya yang disalurkan ke warga,” tuturnya.
Sementara, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menambahkan pihaknya menggelar apel siaga dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Apel siaga tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama lintas sectoral. Kemudian memantapkan pelaksaan tugas dalam penanggulangan bencana.
Sunaryanta mengimbau supaya warga tetap tenang karena pemerintah siap siaga membantu dalam menghadapi bencana kekeringan.
“Air bersih di Gunungkidul sudah mencapai 89 persen kecukupannya pada 2023 ini,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News