Puncak Musim Kemarau, Gunungkidul Siaga Darurat Kekeringan

15 Agustus 2023 18:00

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menetapkan status siaga darurat kekeringan karena telah memasuki puncak musim kemarau.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan pada masa puncak musim kemarau ini ada ancaman terjadi kelangkaan air bersih di 14 kapanewon.

Sebagai antisipasi, BPBD Gunungkidul kemudian menetapkan status siaga darurat kekeringan supaya meminimalkan dampak ancaman bencana ini.

BACA JUGA:  3 Daerah di Gunungkidul Mengalami Kelangkaan Air Bersih, Droping Dilakukan

“Status siaga darurat kekeringan ini berlaku sampai 30 September 2023 mendatang,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (15/8).

Sebanyak 14 kapanewon itu terdiri dari 55 kelurahan dan 350 dusun. Adapun untuk jumlah penduduknya yakni sebanyak 107.853 jiwa.

BACA JUGA:  Prabowo Subianto Resmikan Sarana Penyediaan Air Bersih di Gunungkidul

“Jumlah tersebut terdiri dari 30.526 keluarga yang tersebar di 816 RT,” tuturnya.

Sumadi menyebut hanya ada empat kapanewon yang diprediksi tidak mengalami kelangkaan air bersih, yakni Wonosari, Karangmojo, Playen dan Semin.

BACA JUGA:  Jalur Alternatif Bantul ke Gunungkidul Diaspal, Jadi Semakin Mulus

Adanya status siaga darurat tersebut supaya bisa mengakses tambahan anggaran bantuan air bersih melalui pos belanja tak terduga Pemkab Gunungkidul.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan untuk anggaran droping air bersih tahun ini sebesar Rp 230 juta.

“Anggaran tersebut untuk penyaluran seribu tangki air bersih. Kami saat ini baru menyalurkan 65 kali,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA