GenPI.co Jogja - Sebanyak tujuh alat peringatan dini (EWS) tsunami bantuan BNPB yang dipasang di Kabupaten Kulon Progo rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satya Agus mengatakan saat ini hanya tinggal dua EWS tsunami yang masih berfungsi.
Dua alat peringatan dini tsunami tersebut merupakan EWS bantuan dari BMKG. Adapun untuk lokasinya yakni terpasang di jalan bawah tanah Bandara YIA.
“Selain di jalan bawah tanah, satu EWS lagi terpasang di dekat tempat pemungutan retribusi Pantai Glagah,” katanya dikutip dari Antara, Senin (7/8).
Joko mengungkapkan ancaman bencana tsunami di Kulon Progo cukup mengkhawatirkan karena memiliki daerah pesisir selanjang 24 kilometer.
Dia mengaku telah mengajukan bantuan kepada BNPB untuk pemasangan alat peringatan dini tsunami beberapa bulan lalu.
“Kami ajukan bantuan 25 unit EWS, sesuai kebutuhan. Setelah itu disanggupi Direktorat Kedaruratan BNPB sebanyak 10 unit,” ujarnya.
Joko mengungkapkan dari informasi BMKG, setiap hari terjadi gempa bumi meski kecil-kecil. Sedangkan salah satu pemicu tsunami yakni berupa getaran gempa.
Joko menyampaikan BPBD terus melakukan sosialisasi hampir ke seluruh warga desa yang berada di pesisir mengenai bahaya tsunami.
“Kami terus lakukan sosialisasi, supaya warga memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi tsunami,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News