GenPI.co Jogja - Sebanyak 22 orang warga Ngeposari, Semanu, Kabupaten Gunungkidul diambil sampel darah untuk mendeteksi penyakit antraks.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul Sidig Hery Sukoco mengatakan pengambilan sampel darah ini untuk memeriksa kemungkinan tertular antraks.
“Kami telah ambil sampel darahnya untuk memastikan terkena antraks atau tidak,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (21/7).
Dia mengungkapkan pengambilan sampel darah tersebut karena sebelumnya ada dua orang warga yang luka kulit mirip gejala antraks.
Temuan tersebut diduga masih ada kaitannya dengan brandu yang dilakukan warga di Semuluh Lor terhadap seekor kambing.
Brandu merupakan suatu tradisi membeli ternak yang sakit dengan cara iuran bersama. Selanjutnya disembelih dan dagingnya dibagi-bagi.
20 orang yang diambil sampelnya tersebut diketahui juga mengonsumsi daging kambing hasil dari brandu.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan dua orang yang memiliki gejala antraks itu sudah berangsur pulih.
“Kami imbau warga supaya menjaga pola hidup bersih dan sehat. Pastikan juga makanan yang dikonsumsi itu aman dan sehat,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News