GenPI.co Jogja - Dua orang di Gunungkidul mengalami gejala antraks. Sampel darahnya pun diambil untuk diuji di laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan sampel darah dua orang tersebut telah dikirim ke laboratorium.
“Hasil uji laboratoriumnya masih belum keluar,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (15/7).
Dua orang tersebut diketahui merupakan warga dari Kecamatan Semanu, wilayah yang sebelumnya ditemukan ada kasus antraks.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul juga telah mengambil sampel darah warga di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu.
Sebab di wilayah itu ditemukan ada belasan ekor hewan ternak terkonfirmasi antraks dan mati. Selain itu juga ada yang meninggal dunia serta beberapa orang dirawat.
Dewi mengungkapkan untuk kasus dua orang yang belum lama diambil sampel darahnya ini masih dalam penelusuran petugas terkait riwayatnya.
“Petugas masih menelusuri riwayat dua orang yang punya gejala antraks itu,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi supaya bupati menetapkan status KLB antraks.
“BTT (Belanja Tidak Terduga) bisa dimanfaatkan untuk penanganan ketika ditetapkan KLB,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News