GenPI.co Jogja - Sebanyak sembilan wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini berstatus waspada kekeringan meteorologis karena curah hujan yang rendah.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan wilayah tersebut di antaranya di Prambanan yang berada di Kabupaten Sleman.
Kemudian di Sedayu, Pandak dan Imogiri yang berada di kabupaten Bantul. Selanjutnya di Patik, Playen, Nglipar dan Wonosari di Gunungkidul.
“Ada sembilan wilayah di DIY yang saat ini waspada kekeringan meteorologis,” katanya dikutip dari Antara, Senin (12/6).
Reni mengungkapkan sembilan wilayah itu telah mengalami lebih dari 21 hari tanpa hujan dengan prakiraan curah hujan rendah.
“Wilayah tersebut peluang terjadinya kekeringan mencapai 70 persen,” tuturnya.
Dia menyampaikan kondisi kekeringan meteorologis tersebut bisa berdampak ke sejumlah sektor salah satunya pertanian dengan sistem tadah hujan.
Kemudian juga kelangkaan air bersih, dan adanya peningkatan potensi terjadinya kebakaran hujan serta lahan.
Reni mengimbau supaya warga meningkatkan kewaspadaan dan mulai mengambil langkah antisipasi terhadap ancaman bencana kekeringan.
“Kami imbau warga untuk menjaga kewaspadaan, terutama ancaman bencana kebakaran huran dan lahan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News