GenPI.co Jogja - BMKG mengimbau warga di Yogyakarta mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan potensi cuaca ekstrem ini karena adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia.
“Warga supaya waspada potensi cuaca ekstrem yang bisa menimbulkan bencana berupa banjir, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (2/5).
Dia menyampaikan untuk intensitas curah hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi sampai Rabu (3/5).
Pusat tekanan rendah ini tak hanya di Samudera Hindia Barat Sumatra. Tetapi juga di Samudera Pasifik Timur Laut Maluku Utara.
Kemudian juga ada sirkulasi Eddy yang berada di wilayah Kalimantan bagian Utara.
Warjono mengatakan fenomena tersebut menyebabkan pembentukan daerah belokan angin di Pulau Jawa.
“Potensi hujan sedang hingga lebat terutama di wilayah Utara pada siang sampai sore hari,” ujarnya.
Dia menyebut pada 2 Mei dan 3 Mei, untuk wilayah yang potensi mengalaminya yakni di Sleman serta Kulon Progo bagian Utara.
“Waspadai hujan lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News