GenPI.co Jogja - BPBD DIY menyiagakan personelnya selama 24 jam untuk antisipasi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada akhir 2022 hingga awal 2023.
Manajer Pisdalops BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan pihaknya juga mengimbau kepada elemen kebencaan lain untuk meningkatkan kesiapsiagaannya.
“Kami siaga, termasuk elemen kebencanaan lainnya,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (29/12).
Peningkatan kesiapsiagaan itu untuk merespons mengenai surat edaran dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyusul informasi dari BMKG terkait cuaca ekstrem.
Informasi dari BMKG itu menyebutkan adanya potensi cuaca ekstrem mulai 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Ada sebanyak 32 personel Tim Reaksi Cepat dan 25 personel dari Pusdalops BPBD DIY yang saat ini telah siaga 24 jam.
Personel TRC BPBD DIY di pos yang berada di lima kabupaten maupun kota di DIY juga meningkatkan pemantauan di wilayah yang berpotensi terdampak bencana.
Dia menyebut sejak awal hingga akhir 2022, bencana yang dominan di DIY yakni banjir dan longsor.
Bencana tanah longsor ini dari catatannya terjadi di Gunungkidul dan juga Kulon Progo.
“Sedangkan untuk banjir, terjadi di Bantul dan Gunungkidul,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News