GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah menyiapkan strategi untuk menurunkan angka kemiskinan yang akan dilakukan pada 2023 mendatang.
Strategi tersebut yakni dengan memprioritaskan tiga program yakni dari validasi data, pengurangan beban dan pemberdayaan si miskin.
Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengakui angka kemiskinan di wilayahnya memang tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2022 ini.
Namun untuk angka penurunan kemiskinan pada 2022 ini juga menjadi yang tertinggi yakni 1,99 persen atau dari 18,38 persen menjadi 16,39 persen.
“Penanggulangan kemiskinan intinya adalah validasi data, pengurangan beban dan pemberdayaan,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (22/12).
Tri Saktiyana pun berharap laju penurunan kemiskinan di Kulon Progo bisa terus membaik dari tahun ke tahun.
Kepala BPS Kulon Progo Sumarwiyanto sebelumnya mengatakan presentase kemiskinan di Kulon Progo mengalami penurunan yang signifikan yakni 1,99 persen.
“Sedangkan untuk presentase kemiskinannya, masih tertinggi se-DIY,” ujarnya.
Sumarwiyanto membeberkan untuk presentase kemiskinan di Kulon Progo yakni sebesar 16,39 persen.
“Untuk di Bantul 12,27 persen, Gunungkidul 15,86 persen, Sleman 7,74 persen dan Kota Yogyakarta 6,62 persen,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News