GenPI.co Jogja - BPBD DIY meningkatkan pemantauan debit air sungai di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman guna mewaspadai bencana banjir.
Manajer Pusdalops BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan saat hujan mengguyur, aliran air sudah mulai mengalami peningkatan.
“Ada tim relawan yang memantau di beberapa sungai,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (8/11).
Adapun untuk sungai yang dipantau di antaranya Sungai Gajah Wong, Sungai Code, dan juga Sungai Winongo.
Petugas juga melakukan pengecekan terhadap alat peringatan dini yang berada di sejumlah area sungai untuk memastikan masih berfungsi.
“Untuk alat peringatan dini selalu dicek dan kondisinya bagus,” tuturnya.
Menurut Lilik, ancaman bencana banjir dan tanah longsor berpotensi terjadi selama musim hujan saat ini.
Dari mulai Oktober 2022 hingga sampai pada puncaknya yakni Januari dan Februari 2023.
Bencana banjir akibat hujan lebat juga telah terjadi di wilayah Desa Songbanyu di Kabupaten Gunungkidul dan sebagian wilayah Kota Yogyakarta pada Minggu (6/11).
“Kami ingatkan supaya warga tidak sembarangan membuang sampah ke sungai. Karena dampaknya ke Bantul juga,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News