GenPI.co Jogja - Sosiolog UGM Arie Sujito mendesak pemberian sanksi ke oknum TNI yang todongkan pistol ke pengendara mobil di ruas Jalan Tol Jagorawi disampaikan ke publik secara transparan.
“Harus disampaikan transparan,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (21/9).
Menurut Arie, simbol kekerasan yang ditunjukkan oknum TNI itu supaya tidak dianggap sepele.
Sebab bisa menjadi teror dan seorang memberikan legitimasi hukum rimba kepada masyarakat.
Arie Sujito mengatakan dengan reproduksi simbol kekerasan itu maka masyarakat menghadapi kenyataan ada ketidakpercayaan.
Selain itu juga merosotnya legitimasi institusi hukum, yang seharunya melindungi tapi saat ini bertindak seenaknya.
Setiap oknum dalam institusi terkait yang mereproduksi simbol kekerasan itu pun diharapkan bisa dilakukan pendisiplinan.
Arie menuturkan hal yang paling penting yakni upaya pencegahan supaya tidak ada kasus serupa yang kembali muncul.
Upaya pencegahan itu bisa dengan penanaman karakter humanis kepada seluruh anggota yang memiliki tugas menjadi pelayan masyarakat.
“Pelayan masyarakat itu bukan mereproduksi kegagahan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News