GenPI.co Jogja - Seusai insiden seorang suporter tewas, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 mengubah beberapa jadwal PSS Sleman.
Danang Maharsa mengatakan harapan ini disampaikan karena beberapa pertandingan kandang PSS yang merupakan tim kebanggaan warga Sleman cukup malam.
“Beberapa pertandingan digelar pukul 20.30 WIB,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (31/8).
Menurut Danang, jadwal pertandingan yang cukup malam ini memunculkan risiko terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.
Kerawanan keamanan ini terutama saat pertandingan selesai dan para suporter pulang dari stadion.
“Suporter yang pulang, pergerakannya bisa sampai pukul 24.00 WIB,” tuturnya.
Danang mengaku hanya bisa memberikan masukan kepada operator kompetisi tertinggi Liga Indonesia itu.
“Kami tidak bisa menentukan jadwal. Hanya masukan,” tuturnya.
Sebelumnya, seorang suporter PSS Sleman bernama Aditya Eka Putranda (18) tewas setelah mengalami penganiayaan usai melihat pertandingan antara PSS melawan Persebaya Surabaya.
“Perlu diketahui, risiko tidak hanya di dalam stadion. Risiko ada saat sebelum maupun setelah pertandingan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News