GenPI.co Jogja - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gelombang laut di Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai antara 4 hingga 6 meter pada Selasa (16/8).
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan ada peningkatan gelombang tinggi sejak Senin (15/8).
“Terjadi karena faktor angin yang umumnya bertiup dari timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 2 sampai 20 knot,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (16/8).
Teguh mengungkapkan meningkatnya tinggi gelombang ini karena kecepatan angin yang cukup tinggi.
BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap pun telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di laut selatan Jawa Tengah-Yogyakarta.
Peringatan dini ini berlaku hingga Selasa (16/8) dan akan segera diperbaiki jika ada perkembangan.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi di antaranya di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Kebumen.
Kemudian perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar dan Samudra Hindia selatan Jateng.
Menurut Teguh, kondisi ini masih berpotensi terjadi hingga Rabu (17/8) mendatang.
“Kondisi gelombang laut akan terus kami pantau,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News