Presiden Jerman Terpukau Tarian Beksan Lawung di Yogyakarta

19 Juni 2022 04:00

GenPI.co Jogja - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier terkesan terhadap kekayaan budaya Yogyakarta terutama saat melihat tarian Beksan Lawung.

Dalam kunjungannya ke Yogyakarta pada Jumat (16/6), salah satu lokasi yang dituju Steinmeier bersama rombongan yakni Keraton Yogyakarta.

Steinmeier selama di Keraton Yogyakarta menyaksikan benda0benda koleksi di Emper Gedhong Prabayeksi, Beksan Lawung Ageng di Tratag Bangsang Kencana.

BACA JUGA:  Gerebeg Syawal, Pemda DIY Terima Ubarampe dari Keraton Yogyakarta

Kemudian juga menimati suguhan kopi, teh, dan makanan ringan khas Kraton di Bangsal Manis.

Putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Mangkubumi mengatakan Steinmeier terpukau saat melihat tarian Beksan Lawung.

BACA JUGA:  Lebaran 2022, Keraton Yogyakarta Mulai Gelar Tradisi Sungkeman

Sebab, dia tak menyangka Yogyakarta mempunyai tarian denga karakteristik yang semarak atau rancak seperti di Bali.

“Beliau mengapresiasi tariannya. Beliau berpikir kalau yang rancak itu hanya di Bali,” katanya dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Minggu (19/6).

BACA JUGA:  Keraton Yogyakarta Kembali Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Beksan Lawung merupakan tarian pusaka ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I yang menggambarkan adu ketangkasan prajurit saat berlatih tombak dan berkuda.

Gerakannya pun mengandung unsur heroik, patriotik, dan berkarakter maskulin.

Steinmeier bersama Sultan HB X juga membahas mengenai Keistimewaan Yogyakarta dan masalah lingkungan.

Menurut Gusti Mangku, pembahasan mengenai lingkungan ini karena Jerman punya teknologi dan riset yang cukup bagus untuk environment.

“Kami ingin kolaborasi penataan permasalahan lingkungan di Yogyakarta,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA