Mahasiswa Ini Buat Alat Siram Kumbung Jamur Otomatis

03 September 2021 02:00

GenPI.co Jogja - Sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) alat monitoring dan pengontrolan suhu serta kelembaban kumbung jamur.

Alat ini berbasis microcontroller, AI, dan IoT di kumbung budidaya jamur tiram untuk membantu produksi pembudidayanya.

Adapun mahasiswa itu di antaranya Satya Adhiyaksa Ardy prodi teknologi informasi, Via Husna Mudiah prodi pendidikan teknik busana.

Kemudian Aisyattunnisai Tawakkal prodi pendidikan fisika, Nurul Kumara Fitriyani prodi fisika dan Tengku Khadijah Nurul Hanifah prodi kimia.

Satya Adhiyaksa Ardy mengatakan untuk memonitor suhu dan kelembaban kumbung digunakan aplikasi Telegram.

“Kami gunakan aplikasi Telegram karena jauh lebih murah dibandingkan dengan mengembangkan aplikasi sendiri,” katanya dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

Via Husna Mudiah menambahkan sistem asisten cerdas ini memanfaatkan konsep Internet of Things (IoT) berfungsi untuk melakukan transfer data suhu dan kelembaban pada kumbung jamur tiram.

Alat ini juga memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) berupa Logika Fuzzy untuk menentukan lama penyiraman optimal kumbung jamur oleh alat dengan mempertimbangkan suhu dan kelembaban.

Aisyattunnisai Tawakkal menjelaskan alat ini terdiri dari node sensor dan kontroler utama.

“Kami menggunakan sensor suhu DHT11 yang diletakkan di 3 titik kumbung jamur,” ujarnya.

Ketiga sensor ini akan mengirimkan data suhu dan kelembaban kumbung di setiap titik ke kontroler utama dan akan dirata-rata.

Data yang telah didapat kemudian digunakan untuk menentukan lama penyiraman yang dibutuhkan oleh kumbung jamur menggunakan kecerdasan buatan logika fuzzy.

Hasil yang diperoleh dari logika fuzzy, kontroler utama akan menghidupkan pompa air bertekanan tinggi yang terhubung dengan pipa air yang telah dipasangi nozzle kabut atau embun.

Lalu menghidupkan kipas angin untuk menurunkan dan meratakan suhu serta kelembaban kumbung. Alat ini dapat bekerja secara otomatis dan manual diatur menggunakan aplikasi telegram.

Petani jamur dapat mengontrol alat dan mendapat notifikasi suhu dan kelembaban kumbung, kapan dilakukan penyiraman, dan melakukan input data panen melalui aplikasi chatting telegram. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA