Pengajar UGM Kembangkan Desain Rumah Tahan Gempa, Seperti Apa?

05 September 2021 01:00

GenPI.co Jogja- Pengajar Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra mengembangkan desain Rumah Instan Struktur Baja (RISBA).

Ia menyebut pengembangan RISBA ini menjadi alternatif penyediaan rumah masyarakat yang aman gempa dan bisa memenuhi prinsip berkelanjutan.

Struktur bangunan RISBA sudah melalui tahapan penelitian berupa analisis struktur, desain, dan pengujian di laboratorium untuk mengetahui kinerja ketahanan gempanya.

Ashar mengatakan RISBA dapat mencegah kerusakan berat yang kerap terjadi pada rumah pada saat gempa.

“Struktur RISBA dapat memenuhi target kekuatan dan kekakuan untuk menahan beban gempa rencana dengan lokasi di Lombok Utara dan di Palu,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (5/9).

Ashar mengungkapkan jumlah rumah yang harus dibangun kembali karena rusak berat pada saat gempa terbilang cukup banyak, di antaranya lebih dari 400 ribu rumah pada gempa Aceh 2004.

Kemudian 250 ribu rumah pada gempa Yogyakarta 2006, 77 ribu rumah pada gempa NTB 2018, dan 65 ribu rumah pada gempa Sulawesi Tengah.

Secara teknis, kelemahan bangunan terhadap gaya gempa disebabkan oleh dua aspek sifat bahan bangunan yang digunakan yaitu sifat berat dan getas.

Bahan bangunan berupa tembokan bata merah cukup berat sehingga gaya gempa yang harus ditanggung oleh struktur bangunan juga menjadi besar.

“Jika tidak tersedia kekuatan dan kekakuan yang mencukupi, bangunan rumah termasuk dinding pasangan bata akan runtuh,” ujarnya.

Ashar memilih bahan baja sebagai struktur utama untuk mencapai kualitas tahan gempa, awet, dan standar teknis.

Secara mekanika, bahan baja memiliki perilaku yang ulet, liat, dan tidak mudah patah karena beban bolak-balik seperti yang ditimbulkan dari getaran gempa.

Selain itu, baja sudah tersedia di pasar dengan jumlah yang memadai untuk pembangunan secara massal dan sudah mengikuti standar SNI.

“Bahan baja memang tergolong mahal sebagai bahan konstruksi, namun dengan pemilihan penampang dan modifikasinya, persoalan harga ini bisa diatasi,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA