GenPI.co Jogja -
Masuknya COVID-19 varian Omicron ke Indonesia membuat pakar mikrobiologi klinik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Tri Wibawa angkat bicara.
Tri Wibawa mengatakan, walaupun beberapa laporan sementara menunjukkan, Omicron lebih menular dibanding varian lainnya.
Namun dalam laporan mingguan WHO terakhir menunjukkan hal yang berbeda.
“Belum dapat disimpulkan Omicron lebih menular dibanding varian lain, karena belum ada bukti langsung mengenai hal itu,” tuturnya, seperti dikutip dari laman situs UGM, Selasa (21/12).
Selain itu, dirinya juga menuturkan belum ada kesimpulan mengenai vaksin yang tersedia mampu melindungi dari Omicron atau tidak.
“Walaupun sudah ada beberapa laporan mengenai penurunan efikasi vaksin dan kemampuan netralisasi antibodi untuk beberapa vakkatansin yang telah diteliti,” katanya.
Karena itu, lanjutnya, penting untuk melakukan vaksinasi booster.
Menurutnya, umumnya imunitas seseorang dapat menurun selang beberapa waktu pasca infeksi maupun vaksinasi COVID-19.
“Saya berharap, dengan pemberian booster dapat meningkatkan efikasi vaksin yang telah dilakukan,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News