Para Ahli Geologi UGM: Penggunaan Energi Hijau Harus Dioptimalkan

19 Desember 2021 19:30

GenPI.co Jogja - Ketua Alumni Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Angkatan 1983 (Geo83), Anif Punto Utomo menyebutkan, Indonesia saat ini memiliki sumber energi hijau atau energi baru terbarukan (EBT).

Sayangnya, hal tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.

Bahkan, Indonesia masih mengandalkan energi fosil atau batubara dan migas untuk membangkitkan energi.

BACA JUGA:  Keren! UGM dan Kagama Sepakat Kembangkan SDM Kabupaten Pelalawan

Padahal, saat ini Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 417,8 gigawatt (GW), sementara yang sudah dimanfaatkan baru 10,4 GW atau 2,5 persen.

Karena alasan itu, Anif bersama para ahli geologi dari UGM mendorong optimalisasi pemanfaatan energi hijau di Tanah Air dengan menerbitkan buku berjudul “Green Energy, Sebuah Keniscayaan”.

BACA JUGA:  UGM Terjunkan Mahasiswa KKN-PPM ke Semeru

“Green energy merupakan tuntutan zaman,” ujar Anif di University Club UGM, seperti dilansir dari Antara, Minggu (19/12).

Anif menjelaskan, buku Green Energy merupakan hasil dari pemikiran, solusi, dan rekomendasi dari para ahli geologi alumni Teknik Geologi UGM Angkatan 1983.

BACA JUGA:  Canggih! Mobil Listrik Buatan UGM Jadi Transportasi di 2 Bandara

Para penulis memiliki latar belakang profesi yang beragam, mulai dari geothermal, migas, mineral, batu bara, geologi teknik, hidrogeologi, wartawan, hingga perbankan.

“Semua tulisan mengarah kepada memaksimalkan pemanfaatan energi hijau,” katanya.

Menurut Anif, kegalauan penggunaan energi fosil atau brown energy sudah menjadi fenomena dunia, hingga para pemimpin dunia mulai sadar.

Bahkan, pada Juni 2014, Presiden China, Xi Jinping menyeruak revolusi energi, “brown energy to green energy”.

“Strateginya yaitu dengan mengurangi drastis pemakaian batubara,” tutupnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA