Indonesia Peringkat Ke-4 Dunia untuk Pengembangan Ekonomi Syariah

18 Desember 2021 16:00

GenPI.co Jogja - Peringkat Indonesia dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan syariah, naik dari urutan kelima ke peringkat keempat dalam laporan The State of Global Islamic Economic Report (SGIER) 2020/2021.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Center for Sharia Finance & Digital Economy (Shafiec) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Brian Edityanto.

Brian juga mengatakan, sektor fesyen Islami dan ekspor makanan dari Indonesia juga berada di peringkat ketiga dan keempat.

BACA JUGA:  Pulihkan Ekonomi, DPRD Yogya Fokus Bangun Infrastruktur di 2022

“Potensi industri halal di Indonesia sangat besar dan akan terus meningkat di masa depan,” ujarnya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (18/12).

Menurut Brian, hal tersebut tak lepas dari pasar industri halal yang meliputi generasi muda Islam Indonesia.

BACA JUGA:  Ekonomi Kreatif Diharap Bisa Jadi Andalan Pembangunan Kota Jogja

Karena itu, Brian berharap kalangan milenial Indonesia yang kini merupakan konsumen, bisa menjadi produsen dan pemain utama industri halal skala internasional.

Menurut Brian, generasi muda Muslim saat ini masuk ke dalam 24 persen dari populasi dunia dan diperkirakan akan terus tumbuh.

BACA JUGA:  Jangan Bingung! Ini Rekomendasi 6 Hotel Syariah di Yogyakarta

“Tren belanja produk halal dan etis juga terus meningkat. Industri halal nasional harus memanfaatkan potensi besar ini,” ujarnya.

Untuk mengenalkan potensi tersebut, Shafiec UNU Yogyakarta dan Bank Syariah Indonesia menggelar Duta Halal Lifestyle (DUHA) 2021 yang berlangsung secara daring sejak November 2021-Maret 2022.

“Tujuan kegiatan ini untuk melahirkan ribuan mahasiswa menjadi agen gaya hidup halal dan keuangan syariah, serta mendukung pengembangan industri halal di Indonesia,” pungkasnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA