Mentan Harap Polbangtan YoMa Cetak SDM Berkualitas Lewat PKL

09 Desember 2021 12:30

GenPI.co Jogja - Para mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa) semester ketujuh tengah mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke sejumlah perusahaan mitra dunia usaha, industri, dan kerja (Dudiker).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memiliki harapan tersendiri bagi mahasiswa yang mengikuti PKL ke Dudiker tersebut.

SYL berharap dari Polbangtan YoMa tersebut dapat mencetak dosen, widyaiswara, mahasiswa, dan alumni yang berkualitas dan mengikuti perkembangan teknologi.

BACA JUGA:  Angkat Kualitas Dosen, Mentan Minta Polbangtan Buat Jurnal Ilmiah

“Saat ini, kita masuk ke era 4.0 dan dunia ada di dalam genggaman kita,” ujar SYL melansir Antara, Kamis (9/12).

Sementara itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, pihaknya bertanggung jawab untuk mencetak para petani milenial yang maju, mandiri, dan modern untuk mewujudkan pembangunan pertanian.

BACA JUGA:  Kementan Jalankan Program RPL untuk Mahasiswa Polbangtan YoMa

“Mahasiswa Polbangtan dan alumni merupakan penerus tongkat estafet pembangunan pertanian,” kata Dedi.

Sedangkan Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto mengatakan, PKL kali ini merupakan cara untuk memenuhi tuntutan untuk membekali mahasiswa dengan mendapatkan pengalaman di dunia kerja.

“Kerja sama antara Polbangtan dan Dudiker harus dilakukan,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan, upaya pihaknya tersebut merupakan upaya untuk mendukung program Kementan dalam mencetak petani milenial berjiwa agro sociopreneur.

Menurut Dewi, pimpinan perusahan jamu bernama CV Dewi Makmur, para mahasiswa PKL akan mempelajari cara perusahaan dalam penyediaan bahan baku, pemrosesan, pengemasan, pemasaran, hingga manajemen masyarakat.

“Hingga mereka bisa paham cara membuat kemasan yang menarik dan membuat konsumen melirik kemasan tersebut,” katanya.

Dewi mengatakan, para mahasiswa Program Studi Agribisnis yang sedang PKL di tempatnya diajarkan cara mengemas produk dengan baik, benar, dan menarik.

Dewi juga menerangkan, produk yang dikemas dengan baik bisa melindungi kualitas produk tetap terjaga sampai ke tangan konsumen.

“Untuk itu, kemasan yang benar yaitu dapat memberikan informasi produk yang jelas dan kemasan harus menarik agar dilirik konsumen,” katanya.

Dalam tahap pengemasan produk, para mahasiswa diajak langsung menuju ruang pengemasan.

Sebelum masuk ke ruangan, mereka diwajibkan mensterilkan diri dan menggunakan baju khusus untuk menghindari kontaminasi.

“Bahan baku yang berkualitas, pengolahan produk yang bagus, akan sia-sia bila tidak ditangani dengan benar selama produksi pengemasan. Karena itu, menerapkan prosedur operasi standar, wajib hukumnya,” pungkasnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA