GenPI.co Jogja - Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Irfan Priyambada mengungkapkan, tim pertama UGM telah berangkat ke lokasi bencana letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12) dini hari.
Tim pertama itu terdiri dari Disaster Response Unit (Deru) UGM dan Mahasiswa Pencinta Alam UGM (Mapagama).
Di lokasi bencana, mereka akan menganalisis dampak letusan Gunung Semeru yang menewaskan 13 orang.
Selain menganalisis dampak bencana, tujuan dari tim yang berisi dari tujuh orang tersebut, yakni menganalisis potensi untuk mendirikan posko.
Saat ini, tim pertama sudah berada di Kantor Seksi Pengelolaan TN Wilayah IV Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk berkoordinasi.
“Di lokasi bencana, mereka akan berkoordinasi dengan Kepala Resort Pronojiwo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” ujarnya melansir Antara, Senin (6/12).
Usai Deru dan Mapagama berangkat, tim kedua UGM juga menyusul pada Minggu (5/12) sore.
Tim kedua, yaitu Resimen Mahasiswa (Menwa) UGM yang membawa bantuan logistik bagi pengungsi, seperti tenda penampungan sementara, terpal, selimut, tikar, dan bantuan lainnya.
“Penanganan darurat ini akan terus dilaksanakan usai erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12),” pungkasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News