Kementan Jalankan Program RPL untuk Mahasiswa Polbangtan YoMa

27 November 2021 10:00

GenPI.co Jogja - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan, pihaknya akan memaksimalkan pembelajaran Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan memanfaatkan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa).

RPL merupakan pengakuan atas capaian pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, non formal, informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.

Sedangkan Polbangtan YoMa merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.

BACA JUGA:  Petani Milenial di Sleman Diharap Manfaatkan Teknologi

Mereka mengadakan workshop tentang Persiapan Pembelajaran RPL, Minggu (21/11) hingga Selasa (23/11), untuk memastikan pembelajaran berjalan lancar.

Menurut SYL, peran penyuluh sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan pertanian.

BACA JUGA:  Kementan Genjot Petani Cerdas di Yogyakarta

“Kalian itu sangat penting, kalian adalah ‘Kopassus’ dari Kementerian Pertanian,” sebutnya.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menjelaskan, RPL dapat memberikan kesempatan yang luas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BACA JUGA:  Kementan Gelar Simposium Sayuran Skala ASEAN di Yogyakarta

“Terdapat lebih dari 2.000 tenaga penyuluh pertanian P3K dengan kualifikasi SMA namun sudah memiliki pengalaman kerja antara 11-14 tahun. Ini yang melatarbelakangi kita merasa perlu dilakukan percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan melalui program RPL,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur I Polbangtan YoMa, Sujono menyatakan, perlunya kolaborasi antara pihak untuk mencapai tujuan dari Program RPL.

 “Polbangtan YoMa menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapat mandat untuk melaksanakan program RPL ini. Adalah tugas kita bersama, Polbangtan YoMa dan Dinas Pertanian untuk menyukseskan ini,” katanya.

Menurut Sujono, dalam menjalankan RPL perlu menyusun strategi pembelajaran yang tepat.

Apalagi, mahasiswa di program RPL merupakan ASN P3K Penyuluh Pertanian yang masih menjalankan tugas pekerjaan di lokasi masing-masing.

“Pelibatan dinas pertanian merupakan kunci penting suksesnya RPL. Mengingat para ASN P3K Penyuluh Pertanian masih harus melaksanakan tugas pekerjaannya namun juga harus mencapai CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) yang ditentukan,” imbuhnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA