GenPI.co Jogja - Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PT. Tristem Medika Indonesia untuk mengembangkan produk stemcell atau sel punca.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama di sela-sela pembukaan kegiatan Forum Riset Industri UGM, Kamis (25/11).
Stemcell atau sel punca merupakan sel hidup dari lemak, sumsum tulang belakang atau tali pusat.
Menurut Direktur PT. Tristem Medika Indonesia, Indra Bachtiar, terapi menggunakan sel punca sebagai imunomodulator dan anti-inflamasi yang dapat mengatasi badai sitokin akibat COVID-19.
Terapi sel punca, lanjutnya, dinilai mampu memperbaiki kondisi lingkungan mikro jaringan paru, memperbaiki organ-organ lain yang mengalami kerusakan.
“Dari penelitian yang telah dilakukan, pasien pneumonia COVID-19 yang terapi sel punca, lebih mampu bertahan hidup, dan bisa mempercepat pemulihan perawatan pasien ICU dibandingkan dengan pasien tanpa terapi sel punca,” ujarnya.
Tak hanya digunakan untuk pengobatan pasien COVID-19, penyuntikan sel punca juga dapat mengobati penyakit jantung, diabetes, dan memperbaiki kondisi tulang.
“Namun demikian, pengobatan dengan cara menyuntikkan sel hidup lewat pembuluh intravena ini belum dikenal luas di tanah air karena mahalnya biaya untuk satu kali pengobatan, belum banyak digunakan oleh para kolegium dokter, serta biaya pengobatannya pun belum dijamin oleh pihak asuransi kesehatan serta BPJS,” jelasnya.
Karena itu, dirinya berharap kerja sama dengan UGM dapat menghasilkan berbagai produk riset sel punca yang sudah diuji klinis terhadap pasien.
Pasalnya, riset sel punca di berbagai perguruan tinggi Indonesia baru sebatas penelitian dasar, belum mengarah pada riset terapan.
Menurutnya, jika kerja sama antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah terjalin, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan produk stemcell yang terjangkau.
“Kita ingin stemcell sebagai produk dalam negeri sehingga bisa mengurangi ketergantungan karena hampir 95 persen bahan bakunya masih impor. Ini suatu dilema, tantangan bagi kita bagaimana bangsa ini bisa mandiri dengan obat obatan baru apalagi stem cell sebagai obat masa depan,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News