GenPI.co Jogja - Rektor Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, Harsawardana mengatakan, pihaknya selalu beradaptasi untuk mencetak lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dunia kerja, dan industri.
“Mencetak lulusan yang tidak biasa, yaitu lulusan yang siap bekerja,” ujarnya dalam pidato ilmiahnya dalam rangka wisuda Sarjana ke-77 dan Pascasarjana ke-23 di Grha Instiper Yogyakarta, Sabtu (20/11).
Selain itu, pengembangan kurikulum di Instiper juga melibatkan mitra kerja yang akan menyerap lulusan dari kampus itu.
Namun, hal itu juga dibarengi dengan memperbanyak praktik kerja lapangan dan pemagangan di perusahaan.
“Dengan demikian apa yang dipelajari mahasiswa di kampus, sesuai dan dapat diaplikasikan mahasiswa saat sudah bekerja. Rata-rata waktu tunggu lulusan sekitar enam bulan,” tuturnya.
Instiper, lanjutnya, bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk memberikan beasiswa ikatan dinas.
“Pendidikan yang diberikan selama kuliah juga tidak hanya dari kampus saja, namun juga dilakukan oleh pihak perusahaan,” katanya.
Dalam acara itu, sebanyak 264 wisudawan mengikuti wisuda secara hybrid.
Terdiri dari tiga orang wisudawan dari Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan dan 261 orang wisudawan sarjana dari Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Kehutanan.
Terdapat 57 lulusan program beasiswa berikatan dinas dari perusahaan mitra kerja perguruan tinggi pertanian dan perkebunan.
Diantara para wisudawan, juga terdapat 79 orang atau 28 persen yang mendapat predikat cumlaude atau pujian. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News