GenPI.co Jogja - Dosen di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Siti Helmyati mengungkapkan, pihaknya mengembangkan GAMA-KiDS, alat deteksi dini kekerdilan (stunting).
Alat deteksi stunting GAMA-KiDS yang dikembangkan sejak 2020 ini, merupakan inovasi alat ukur panjang badan dan deteksi dini bagi anak usia 0-24 bulan (baduta).
"Tujuan kami agar pengukuran panjang badan bisa rutin dilakukan dan hasilnya akurat," ujar Siti dalam Webinar Inovasi Alat Deteksi Dini Stunting di Ritech Expo 2021 di Jakarta, melansir Antara, Jumat (12/11).
Menurut Siti, GAMA-KiDS memiliki sejumlah keunggulan yaitu, ringkas, ringan, bersifat kuantitatif, dan mudah menentukan status gizi berdasarkan z-score.
Dia mengungkapkan, beberapa masalah yang sering dihadapi dalam mendeteksi dini stunting yaitu, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan alat pengukur.
Dengan adanya GAMA-KiDS, Siti berharap dapat mempermudah kader posyandu untuk mengukur panjang badan.
Selain itu, kader posyandu juga dapat mendeteksi balita tergolong stunting.
Siti menegaskan, GAMA-KiDS bukan alat diagnostik dan tidak dapat menggantikan infantometer.
“Komponen GAMA-KiDS terdiri dari tikar panjang badan, cakram status gizi, buku petunjuk penggunaan alat, serta buku saku kekerdilan,” tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News